Tempat dan Perawatannya :
- Buatkan tempat/sarang yang cukup hangat bisa dari keranjang atau dus bekas.
- Alasi dengan daun daun kering/kain bekas yangg kering
- Kotoran burung harus segera dibersihkan/ganti daun/kain dengan yg baru agar burung tidak kedinginan, tidak ada semut atau serangga lainnya yg mengganggu.
- Untuk menggantikan kehangatan suhu tubuh induknya, apabila anak brung ditempatkan di sarang tsb bisa dengan menyelimuti pake kain bekas atau diberi penerangan bohlam 15 watt (gantung brjarak 20 - 30cm dari tubuh anak burung).
- Biasanya anak burung yg masih merah, matanya belum terbuka dan dengan instingnya dia akan mencari paruh induknya untuk makan. Maka kita bisa memberinya makan + minum dengan menggunakan pipet (alat untuk obat tetes) lebih baik lagi yang terbuat dari plastik. (bisa dibeli di apotik). dengan menyentuh tempat atau kandang maka akan otomatis mulutnya terbuka, apabila yang aga susah membuka mulutnya maka kita harus sedikit membuka mulunya terlebih dahulu maka seterusnya dia akan menjadi terbiasa apabila merasakan lapar akan membuka mulunya sendiri.
Makanan dan cara memberikannya :
- Bisa diberikan 3 - 4 butir pelet atau poer burung pada umumnya yang dicampur air hangat lalu dihancurkan hingga menjadi bubur dan sedikit dikasih kroto apa bila burungnya jenis pemangsa serangga,apabila burung pemakan buah maka harus dikasih buahyang diberikan 2 - 3 kali sehari/pada jam yang sama (pelet = pakan ayam/ikan brbentuk butiran yg berwarna kecoklatan/poer burung).
- Setiap akan memberi makan buat adonan pelet atau poer baru, jangan memberikan bubur pelet yg sudah basi. (bisa mencret)
- Berikan dengan menggunakan pipet/lidi, caranya buka paruh burung/sedikit goyangkan kandang, tempelkan pipet dari arah samping kanan atau kiri paruh burung, degan perlahan tekan pipet agar bubur peletatau makanan yang diberikan bisa masuk, makan secukupnya saja.
- Kalau terlihat ada cairan keluar dari hidung burung, hentikan sejenak, mungkin ada kesalahan dalam memberikan makan/minum. (apabila memasukan dari arah paruh depan makanan/minum bisa masuk kesaluran pernafasan & hidung bisa mengeluarkan cairan)
- Setelah burung diberi makan jangan lupa berikan minum menggunakan pipet,apabila puer/pelet yang kita kasih aga basah maka sudah cukup tidak perlu di kasih minum lagi dan dilakukan secara perlahan lahan, secukupnya saja. jangan lupa di kasih extra fooding sesuai jenis burung dan makanan pokoknya.
- Setelah makan/minum jangan lupa bersihkan anak burung dari kotoran sisa makanan dengan kain basah lalu kain kering dan taruh kembali disarangnya.
- Cara memegang + memberi makan harus dilakukan dengan perlahan lahan agar anak burung tidak mengalami sesak nafas. atau dibiarkan aja di kandang dengan cara memberikan makan memakai lidi.
- Agar tangan kita bersih, selama merawat anak burung gunakan sarung tangan plastik (bisa dibeli di apotik).
Biasanya perawatan ini dilakukan selama 2 bulan, tergantung jenis burungnya setelah itu biasanya burung sudah bisa makan sendiri.
Jangan memandikan anak burung sebelum usia 3 bulan/mulai belajar mandi sendiri.
Untuk kekuatan/kesehatan anak burung, bubur pelet bisa dicampur dengan minyak ikan (1 - 2 tetes)
Selama perawatan usahakan lampu bohlam tetap menyala siang dan malam, kalau tubuh anak burung kulitnya terlalu panas jauhkan jarak lampu atau ganti dengan watt yangg lebih kecil (5 watt), apabila terlalu panas anak burung bisa mati karena kepanasan.
Biasanya apabila kita rajin merawatnya....setelah jadi burung dewasa maka burung itu akan dekat dan patuh pada kita.
Selamat mencoba........
Mudah-mudahan bermanfaat bagi pencinta burung
Saya sudah berhasil merawat beberapa burung dari anakan
dikutip dari ngoceh.us
Tidak ada komentar:
Posting Komentar